Menjelang sidang the Fed dolar AS mengalami tekanan - 12.12.2012


Sebelum sidang FOMC berakhir, dolar AS mulai mengalami tekanan terhadap kebanyakan valas paling likuid. Rupanya para peserta pasar hampir tidak meragukan bahwa bank sentral AS akan melanjutkan program pembelian obligasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Menurut penilaian, setiap bulan the Fed akan membeli obligasi sebesar 45 milyar dolar AS atau lebih. Hal itu mengakibatkan penurunan indeks dolar sampai tingkat 80.00, tapi levelnya belum ditembus (lihat di grafik).
Indeks dolar, harian
Euro, ponsterling Britania, frank Swiss diperdagangkan dalam pita yang sempit terhadap dolar AS pada hari ini, akan tetapi perlu diperhatikan penguatan ketiga valuta tersebut selama dua sesi perdagangan terakhir minggu ini. Dengan demikian ponsterling Britania telah mendekati nilai tertinggi enam minggu terakhir, yakni 1.6130, sedangkan euro naik menjadi 1.3000. Dalam keadaan ketika bank sentral beberapa ekonomi terbesar di dunia mengadakan pelonggaran kebijakan moneter (selama prospek jangka pendek kebijakan segini dapat dilakukan oleh the Fed, Bank of Japan dan ECB) perlu memberi perhatian kepada valas yang lebih likuid dan mepunyai profitabilitas lebih besar juga. Pada umumnya kenaikan ketiga mata uang tersebut terhadap dolar AS diperkirakan, akan tetapi justru dewasa ini dolar Australia mendekati batas pita perdagangan yang atas, di mana harga berada selama lima bulan terakhir (1.0146 0 1.024). Dolar Selandia Baru sangat dekat nilai tertinggi 15 bulan – 0.8470, sedangkan dolar Kanada pagi hari ini mencapai nilai teringgi tiga minggu. Di grafik ada dinamika profitabilitas ketiga valuta tersebut terhadap dolar AS selama dua bulah terakhir.
AUD, NZD, CAD

Lihat juga

Weekly Video Overview
Market Movers
Analisa teknis
Market Overview
Sentimen pasar
Commodity Market Calendar
Economic Calendar
NEW Top Trades