Yen dan ponsterling mengalami tekanan - 25.1.2013
Yen Jepang mengalami tekanan lagi versus valas utama. Selama sesi Asia dollar AS meningkat dan mancatat nilai maksimum baru versus yen Jepang, yaitu 90.67. Pagi hari ini statistik harga konsumen diumumkan di Jepang, statistiknya menunjukkan bahwa proses deflasi masih ada. Pada bulan Desember indeks harga konsumen tahunan menurun 0.1% (nilai sebelumnya -0.2%), pada waktu yang sama indikasi yang mengecualikan barang makanan dan bahan bakar menurun 0.2%. Pada sidang lalu Bank of Japan meningkat tingkat inflasi tujuan sampai 2% untuk mencapai tujuan itu perlu pelonggaran kebijakan moneter yang besar serta efektif. Selama jangka menengah kejatuhan kurs yen sangat mungkin, bahkah dibanding nilai sekarang.
Kejatuhan kurs ponsterling Britania yang berlagsung di pasar valas perlu diperhatikan juga. Sterling anjlok ke level terendah dalam hampir 5-bulan (1.5755) versus Dollar AS menjelang rilis data PDB Britania Raya untuk kuartal keempat tahun lalu. PDB Inggris diperkirakan akan mengalami kontraksi 0,1% dari kuartal ke-3, ketika ekonomi berhasil tumbuh 0,9%. Pasangan GBPUSD beberapa kali coba menembus support di 1.5830 pada awal minggu ini, seusai hal itu terjadi pasangannya melanjutkan penurunannya. Hal itu diakibatkan pernyataan perdana menteri Britania Raya yang mengatakan bahwa intergasi politis berikut di zona euro adalah kesalahan.
Malam hari ini akan diumumkan data harga konsumen di Kanada yang perlu diperhatikan. Mulai dari hari Rabu ini akibat sidang Bank Sentral Kanada dollar Kanada mengalami tekanan. Sesuai dengan perkiraan Bank Kanada yang direvisi tentang laju pemulihan aktivitas ekonomi, penguatan kebijakan moneter dipindahkan prospek lebih jauh. Pasangan USDCAD pada pertama kali mulai dari bulan November tahun lalu diperdagankan di atas paritas. Pada bulan November inflasi di Kanada menurun ke bawah tingkat tujuan 1%-3% (menjadi 0.8%).