Dollar Australia menguat akibat kenaikan sentimen bisnis - 29.1.2013

Pada awal minggu ini kenaikan mata uang tunggal euro yang pesat berhenti. Pada sesi perdagangan hari Senin dan Selasa waktu harga mendekati resistensi di 1.35 pasangan EURUSD rebound dan hampir mencapai 1.34. Jeda waktu itu terjadi akibat pengumuman statistik baik di AS dan menjelang akhir sidang the FED dua hari. Indikasi Core Durable Goods Orders di AS naik sebesar 4.6% pada bulan Desember, angkanya 2% di atas dugaan pasar. Indeks kepercayaan konsumen akan diumumkan hari ini di AS. Siynal-sinyal pemulihan aktivitas ekonomi di AS lagi menimbulkan pertanyaan tentang pemangkasan program stimulasi dari pihak the FED. Besok akan diumumkan data penting tentang laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun lalu. Menurut perkiraan, PDB secara tahunan akan naik 1.2% dibanding 3.1% pada kuartal sebelumnya, Berbeda dengan mata uang tunggal euro ponsterling Britania anjlok terhadap dollar AS sampai minimum 5 bulan (1.5674). Pada bulan Januari tekanan atas ponsterling diperbesar akibat kekhawatiran bahwa aktivitas ekonomi di Britania Raya akan menurun dan juga ketidakpastian tentang nasib Britania Raya sebagai anggota EU. Kemarin kurs euro versus GBP mencatat nilai tertinggi mulai dari Juli tahun 2011 – 0.8586. Pagi hari ini setelah data sentimen bisnis atas bulan Desember naik tajam dollar Australia (AUS) mendapatkan dukungan sirius. Belakangan ini, AUS mengalami tekanan dari pihak dollar AS, akibatnya pasangan valas anjlok sampai nilai terendah pada bulan Januari – 1.0383. Selama sesi perdagangan di Asia pasangan naik menjadi 1.0460. Selama sesi pagi hari ini dollar Selandia Baru (NZD) naik juga. Pagi-pagi hari ini data perdagangan luar negeri mencatat pembesaran volume ekspor pada bulan Desember dan profisit neraca perdagangan sebesar 486 juta NZD. Pasangan NZDUSD mengingkat hampir satu figur dari 0.8278 menjadi 0.8372.