Euro anjlok alhasil data PMI yang lemah | IFCM Indonesia
IFC Markets - Perdagangan Mata Uang Forex

Euro anjlok alhasil data PMI yang lemah - 24.4.2013

Seusai pengumuman data awal PMI Jerman di bidang produksi pada hari Selasa yang mencatat nilai 47.9 pada bulan April (nilai yang ditunggui kira-kira 49) mata uang tunggal Eropa anjlok terhadap dollar AS dari nilai 1.3062 sampai 1.2971. Indeks PMI di bidang jasa agak mengecewakan juga. Alhasil PMI di bidang produksi pada bulan April menurun menjadi 46.5 (nilai sebelumnya adalah 46.8) aktivitas bisnis di zona euro kalah ekspektasi juga. Penutupan indeks efek Eropa di zona hajau pada malam hari Selasa menagakibatkan pemulihan EURUSD sampai tingkat 1.3020. FTSE 100 naik sebesar 2.0%, DAX melijit 2.41%, CAC 40 beranjak lebih tinggi sebesar 3.58%.


Pagi hari ini CPI tahunan Australia menunjukkan kenaikan sebesar 2.5% pada kuartal pertama. Walaupun pertambahan CPI adalah lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya, nilai hari ini kalah ekspektasi pasar. Data di bawah ekspektasi dapat menjadi pratanda untuk pemangkasan tingkat suku bunga dari pihak RBA. Gosip bahwa ada kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter berikut menimbulkan penurunan AUDUSD dari 1.0274 sampai 1.0238.


Indeks dollar AS menyentuh resistensi di 83.07, karena laporan perusahaan Apple menunjukkan profitabilitas $10.09 per saham. Nilai itu melampaui perkiraan sebesar $0.09, sedangkan pertambahan profitabilitas adalah 11.27%. Pada umumnya perusahaan AS menunjukkan hasil baik selama hari Selasa, oleh karena itu indeks S&P 500 ditopang zona hijau (1.04%). Indeks efek Asia beranjak lebih tinggi akibat gosip tentang pelemahan kebijakan moneter berikut. NIKKEI bertumbuh sebesar 2.32%, sedangkan USDJPY dari 98.48 melijit sampai resistensi di 99.73. Dewasa ini pasangannya berada agak dekat dari nilai maksimumnya (99.59).
IFCM Trading Academy - New era in Forex education
Pass Your Course:
  • Get Certificate
trading academy

Lihat juga

image
Ikuti Pasar dengan Alat dan Kalender Live Kami
image
Lab Analisis Pasar dari Ahli Teratas Kami
Close support
Call to Skype Call to messenger Call to telegram Call to WhatsApp Call Back