Sentimen pasar (30 April)

Menurut data Komisi perdagangan kontrak futures (CFTC), perubahan terbesar dalam volume posisi pada minggu lalu terjadi atas frank Swiss, yen Jepang dan euro. Posisi bersih spekulatif atas frank Swiss menjadi negatif lagi, sedangkan posisi pendek atas valas eropa dan yen menurun. Secara keseluruhan dollar AS menguat terhadap enam valas utama. Lima dari mata uang paling likuid di dunia mempunyai posisi pendek terhadap dollar AS. Posisi pendek terbesar punya yen Jepang, lalu menuju dollar Kanada, ponsterling Britania dan euro. Hanya dollar Australia mempunyai posisi bersih panjang spekulatif terhadap dollar AS.

Posisi bersih pendek atas dollar Kanada mangalami kontraksi, tapi sedikit saja dan manjadi minus 6.7 milyar USD. Dengan demikian di antara enam valas utama dollar Kanada tetap bertengger tempat kedua atas volume posisi bersih pendek setelah yen Jepang.

Posisi bersih panjang atas dollar Australia menurun sudah lima kali berturut-turut, tapi kali ini kontraksinya sedikit saja, Volume posisi adalah 3.1 milyar USD. Walaupun demikian hanya AUD mempunyai posisi bersih panjang terhadap USD di antara enam valas utama.

.Pada minggu lalu euro mencatat kontraksi posisi bersih pendek. Posisi menurun sebesar 0.6 milyar USD menjadi minus 4.9 milyar USD. Sentimen pelaku pasar tetap bearish.

Posisi bersih atas ponsterling Britania munurun secara pelang-pelang. Pada minggu yang lalu posisinya adalah minus 5 milyar USD, nilainya hampir sama dibanding nilai dua minggu yang lalu. Akan tetapi sentimen pelaku pasar tetap bearish dan masih banyak waktu haus dilewati sebelum keseimbanganya akan mengubah.

Posisi bersih atas frank Swiss menjadi negatif lagi (minus 1.1 milyar USD). Justru frank Swiss mencatat perubahan terbesar dalam posisi bersih selama mnggu lalu,

Yen jepang tetap mempunyai posisi bersih pendek terbesar versus dollar AS, meskipun penurunannya berikut pada minggu lalu. Posisi bersih pendek adalah minus 9.1 milyar USD. Sentimen tetap bearish.