PERTUMBUHAN/PENURUNAN TERATAS MINGGU: 26.07.2018


Pertumbuhan Teratas – Pasar Dunia

1. ThyssenKrupp – saham perusahaan baja Jerman naik karena perkiraan yang baik oleh perusahaan keuangan Kepler Cheuvreux, dan peningkatan tingkat target harga mereka dari 26 euro menjadi 35 euro. Perubahan dalam prakiraan itu dilakukan setelah pengunduran diri CEO ThyssenKrupp dan berencana untuk mendirikan perusahaan bersama dengan Indian Tata Steel Ltd.

2. PetróleoBrasileiro S.A. – CFD pada saham perusahaan minyak Brasil meningkat di tengah laporan tentang dimulainya produksi di bidang baru pada kuartal ke-4 tahun ini, serta karena harga minyak dunia yang stabil tinggi. Pada 3 Agustus 2018, perusahaan akan mempublikasikan laporan pendapatannya untuk kuartal kedua.

Penurunan Teratas – Pasar Dunia

1. Asaleo Care Ltd – harga saham perusahaan Australia yang terlibat dalam produksi produk higien runtuh setelah publikasi laporan laba yang lemah untuk kuartal kedua tahun 2018 dan penurunan perkiraan indikator keuangan untuk seluruh tahun berjalan.

2. eBay Inc – saham-saham perusahaan perdagangan internet internasional jatuh setelah publikasi laporan laba kuartalan yang lemah.

Pertumbuhan Teratas – Pasar Pertukaran Asing (Forex)

1. USDCNH - pertumbuhan yuan Cina pada grafik menunjukkan pelemahannya terhadap dolar AS. Penurunan yuan adalah hasil dari peningkatan pajak AS pada barang-barang Cina.

2. USDNOK - pertumbuhan krone Norwegia di grafik menunjukkan pelemahannya terhadap dolar AS. Dinamika tersebut dapat disebabkan oleh peningkatan inflasi pada bulan Juni tahun ini menjadi 2.6%, yang lebih tinggi dari tingkat target Bank Sentral Norwegia - 2.5%. Pada Juni 2017, inflasi jauh lebih rendah dan sebesar 1.9%.

Penurunan Teratas - Pasar Pertukaran Asing (Forex)

1. GBPJPY, EURJPY - penurunan grafik ini berarti menguatnya yen Jepang terhadap pound Inggris dan euro. Bank of Japan tidak mengecualikan pengetatan kebijakan moneter. Investor mengharapkan informasi lebih rinci pada pertemuan berikutnya pada 31 Juli 2018.

2. GBPNZD - penurunan grafik ini berarti menguatnya dolar Selandia Baru terhadap pound Inggris. Nilai tukar dolar Selandia Baru naik di tengah peningkatan inflasi pada kuartal ke-2 menjadi 1.5% dari tahun ke tahun, dibandingkan dengan 1.1% pada kuartal pertama. Beberapa pelaku pasar percaya bahwa jika pertumbuhan harga konsumen meningkat hingga 2% pada akhir tahun, Reserve Bank of New Zealand dapat memperketat kebijakan moneternya.