Meningkatnya impor beras Filipina adalah bullish untuk harga beras
Filipina meningkatkan impor beras untuk mengekang kenaikan harga makanan pokok di pasar internal. Akankah harga beras terus meningkat?
Badan legislatif Filipina telah memulai pembahasan untuk mengganti batas impor beras dengan sistem tarif karena pemerintah ingin meningkatkan impor biji-bijian untuk membendung kenaikan harga beras di pasar internal. Perubahan tersebut dapat melipatgandakan impor beras negara menjadi 3 juta ton per tahun, membuat negara ini menjadi pembeli No.2 dunia setelah China. Dan National Food Authority Filipina (NFA), badan pembuat kebijakan NFA, disetujui pada 4 September, impor tambahan sebesar 250.000 metrik ton beras akan tiba pada November 2018. Impor yang meningkat, dari pembeli beras terbesar kedua dunia adalah bullish untuk harga beras.
Pada jangka waktu harian RICE: D1 telah meningkat setelah mencapai 3 bulan terendah pada pertengahan Agustus. Itu sedang menuju ke arah 50-day moving average MA(50).
- Indikator Parabolic telah membentuk sinyal beli.
- Donchian channel menunjukkan belum ada tren: datar.
- Indikator MACD memberikan sinyal bullish: itu di bawah garis sinyal dan celah menyempit.
- Stochastic oscillator meningkat tetapi belum mencapai zona overbought.
Kami memperkirakan momentum bullish akan berlanjut setelah harga menembus di atas batas atas Donchian di 10,9260. Harga di atas level tersebut dapat digunakan sebagai titik masuk untuk order tunda untuk dibeli. Stop rugi dapat ditempatkan di bawah batas bawah Donchian di 10,3890. Setelah menempatkan order tunda, stop rugi akan dipindahkan ke fraktal rendah berikutnya, mengikuti sinyal Parabolic. Dengan demikian, kami mengubah kemungkinan rasio untung/rugi ke titik impas. Jika harga memenuhi level stop rugi (10,3890) tanpa mencapai order, sebaiknya batalkan order: pasar menopang perubahan internal yang tidak diperhitungkan.
Ringkasan Analisis Teknis
| Posisi | Beli |
| Buy stop | Atas 10.9260 |
| Stop rugi | Bawah 10.3890 |