Kenaikan dollar AS dikarenakan jumlah kalim tunjangan pengangguran. Jumlahnya adalah 323 ribu pada minggu lalu, yang di bawah eskpektasi, yakni 333 ribu (nilai sebelumnya 327 ribu). Pada hari Kamis dollar AS melanjutkan penguatannya terhadap mata uang utama. Indeks dollar AS menemui support di 81.69 pada hari Rabu dan mulai bergerak ke atas dengan tujuan di 82.81.
Sesuai dengan perkiraan pasar USDJPY menembus resistensi di tingkat psikologis - 100 yen per dollar AS. Pasangan melejit dari support kemarin di 98.86 sampai resistensi di 101.25. Sejak USDJPY melampaui nilai 99.90 kami menunggu kenaikannya berikut, aksi profit taking dapat menghalangi pergerakan USDJPY selama waktu terdekat.
Selain itu data pengangguran di Australia, NFP, niat bank sentral untuk melonggarkan kebijakan moneter dan defisit neraca perdagangan di Jepang, semuanya menopang selera pada aset berisiko. Alhasil para investor mulai beralih dari yen ke valas dengan profitabilitas lebih tinggi. EURJPY naik mancatat maksimum baru mulai dari bulan Januari tahun 2010, yaitu 131.76.
Kemarin Bank Sentral Inggris mempertahankan kebijakan moneternya (tingkat suku bunga - 0.50%, program pembelian aset - £375 milyar sebulan). Walaupun indeks produksi industri dan indeks industri manufaktur di atas ekspektasi. GBPUSD anjlok dari 1.5589 menjadi 1.5434, akibat data pengangguran di AS.
