Yen mengalami tekanan lagi | IFCM Indonesia
IFC Markets - Perdagangan Mata Uang Forex

Yen mengalami tekanan lagi - 9.1.2013

Pagi hari Rabu setelah kejatuhan dua hari dolar AS menguat terhadap yen Jepang. Pasangan USDJPY menemui support sedikit di bawah 87.00 dan setelah itu naik sampai 87.50. Ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter dari pihak bank Jepang (BoJ) menekan euro sangat keras. Para peserta pasar menunggu kenaikan taraf inflasi tujuan sampai 2% dan pelebaran program pembelian aset berikut setelah sidang BoJ yang dijadwalkan 21 dan 22 Januari. Kurs mata uang tunggal euro juga naik terhadap yen – pasangan EURJPY naik dari 113.59 menjadi 114.5. Selama sesi Asia euro terhadap dolar AS masih berada di dalam pita yang sempit 1.3066-1.3092. Kemarin euro mengalami tekanan seusai pengumuman data penjualan eceran yang lemah. Nilainya pada bulan November naik 0.1 saja dan mengalami kontraksi secara tahunan sebesar 2.6% (lihat di grafik). Kedua angkanya lebih buruk daripada perkiraannya. Taraf pengangguran di zona euro naik menjadi 11.8%. Faktor resiko kunci untuk euro tetap sidang ECB yang dijadwalkan besok. Ekspektasi bahwa selama sidang Januari ECB akan menghemat tingkat suku bunga mendukujung euro.
Zona euro, penjualan eceran
Dolar Australia terhadap dolar AS tetap diperdagangkan di dekat nilai 1.05. Data penjualan eceran di Australia yang diumumkan hari ini adalah lemah. Pada bulan November nilainya turun 0.1%, sedangkan deperkirakan kenaikan sebesar 0.3%. Akan tetapi AUD didukung oleh kenaikan harga di pasar komoditas, akibat ekonomi Australia sangat bergantung dari ekspor sumber daya. Hanya berkat hal itu harga pasangan dapat berada di dekat taraf maksimum bulan Januari (1.0525).
IFCM Trading Academy - New era in Forex education
Pass Your Course:
  • Get Certificate
trading academy

Lihat juga

image
Ikuti Pasar dengan Alat dan Kalender Live Kami
image
Lab Analisis Pasar dari Ahli Teratas Kami
Close support
Call to Skype Call to messenger Call to telegram Call to WhatsApp Call Back